RUANG, RIUNG, RIANG: MENIMBANG PEKA SENI 2016

http://www.daunjationline.com/2016/05/ruang-riung-riang-menimbang-peka-seni.html
Badan
Eksekutif Mahasiswa ISBI Bandung mengadakan acara ‘Ruang, Riung, Riang’ di G.O.S Patanjala, dari pukul 17:00 WIB
sampai dengan selesai. Acara yang seharusnya dilaksanakan pada pukul 16:00 WIB tersebut
terlambat hingga satu jam, dikarenakan peserta yang diundang, mayoritas
terlambat datang. Acara ini sendiri dihadiri oleh perwakilan HMJ, UKM, dan alumni,
namun sayang perwakilan Bagian Kemahasiswaan tidak bisa menghadiri acara
tersebut.
Diskusi Ruang, Riung, Riang. Foto:John Heryanto |
Acara
tersebut diselenggarakan oleh BEM ISBI Bandung dalam rangka memersiapkan pengenalan
kampus seni (Peka Seni) 2016 kepada perwakilan Himpunan Mahasiswa Jurusan dan Unit
Kegiatan Mahasiswa. Video kegiatan Peka Seni tahun 2015 menjadi pembuka acara ‘Ruang, Riung, Riang’, hingga acara dilanjutkan
dengan sesi berbagi bersama alumni, Muhammad Sulaeman dan Aad Akbar, yang juga
pernah lama berkegiatan di BEM ISBI Bandung berbagi pengalaman mereka mengenai Peka
Seni. Pertama-tama Aad Akbar menjelaskan bahwa istilah Peka Seni sendiri baru populer
tahun 2001. Pemateri pun berbicara bahwa
peka seni ini hanyalah hal kecil yang harus dipahami, namun di balik itu ada
permasalahan lain lebih besar yang harus dibincangkan.
Peka Seni 2015. Foto: John Heryanto |
Sebelum
acara ditutup oleh pertunjukan musik dari BEM, dalam acara ini pun muncul
beberapa keluhan dari Ormawa mengenai bagaimana menjalankan kegiatan organisasi,
yang tentunya berpengaruh kepada berlangsungnya acara Peka Seni ke depannya. “Dari diskusi yang kita lakukan tadi, BEM
berencana agar acara seperti ini bisa berkelanjutan, agar ke depannya Ormawa
bisa lebih maju”, pungkas
Gunara.
[Agung Eko Sutrisno/Wartawan Magang LPM
Daunjati]